Usainya pelaksanaan Association for Computing Machinery-International Collegiate Programming Contest (The ACM-ICPC) 2010 di Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara (Binus) pada tanggal 30 November-1 Desember 2010 lalu dinilai menunjukkan satu hasil yang positif. Kontes tersebut menunjukkan, Indonesia memiliki sumber daya manusia di bidang algoritma pemrograman, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat tujuan pendidikan.
Sebagai kontes pemrograman komputer terbesar kedua di dunia, The 2010 ACM-ICPC Asia Regional Contest – Jakarta Site tersebut diikuti peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi Asia seperti China, Hongkong, Thailand, Taiwan, Singapura, Malaysia dan Jepang, sehingga penyelenggaraannya juga dinilai berhasil memperkenalkan Indonesia, khususnya Ibukota Jakarta, kepada para peserta dari luar negeri sebagai wujud dalam membantu program Visit Indonesia Year 2010.
Sementara itu, peserta The 2010 ACM-ICPC dari Indonesia diikuti oleh 67 tim dari 21 perguruan tinggi, antara lain Binus, ITB, UI, STMIK Mikroskil, ITS, UGM, Institut Teknologi Telkom, Universitas Parahyangan, UPH, Institut Teknologi Bandung, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Universitas Kristen Petra, Universitas Sumatera Utara, dan lain-lainnya.
Regional Contest Director Ir Sablin Yusuf memaparkan, jumlah universitas yang mendaftar pada 2010 ini mengalami peningkatan cukup signifikan dari tim Indonesia. Jika pada 2009 peserta Indonesia terdiri 86 tim dari 23 universitas, tahun ini melonjak menjadi 239 tim dari 32 universitas. Sedangkan untuk Asia, peserta terdiri dari 17 tim dari 8 universitas.
“Bagi peserta dari Asia, diharapkan dapat merasakan pengalaman dalam berbagai lingkungan kompetisi dan dengan kompetitor yang berbeda. Lebih jauh lagi, saya berharap mereka mendapatkan pengalaman dan meraih pengetahuan lebih banyak mengenai budaya Indonesia, khususnya Jakarta,” ujar Sablin.
Bagi Indonesia sendiri, lanjut dia, diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat mahasiswa di bidang algoritma dan pembuatan program komputer dan menambah kepedulian perguruan tinggi komputer di Indonesia terhadap ajang kontes algoritma dan pemograman tingkat dunia.
“Karena ajang ini akan membuka kesempatan lebih banyak bagi mahasiswa Indonesia untuk lolos ke tahap World Final yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2011 di Mesir,” ujar Sablin.
Lebih penting lagi, kata dia, kompetisi ini diharapkan memberi kesempatan luas bagi para peserta untuk memperlihatkan pengetahuan mereka mengenai ilmu komputer. Selain itu, ajang ini juga akan memberikan pengalaman bagi para mahasiswa untuk bekerja dalam tim yang akan menjadi pengalaman berharga sebelum mereka masuk ke dunia nyata.
“Karena saat ini segalanya berkaitan dengan kerja tim, yang tentu memasukkan unsur kedisiplinan di dalamnya,” tambah Dekan Fakultas Ilmu Komputer di Binus ini.
Adapun dalam The 2010 ACM-ICPC Asia Regional Contest-Jakarta Site ini peserta yang berhak melangkah ke World Final The 2010 ACM-ICPC pada Februari 2011 mendatang di Mesir adalah tim yang keluar sebagai juara adalah National Taiwan University yang disusul olegh Shanghai Jiaotong University, dan University of Hong Kong.
Sementara itu, penghargaan untuk tim nasional Indonesia diraih oleh Universitas Indonesia sebagai juara pertama yang disusul oleh Institut Teknologi Bandung, serta Binus University.
Sumber: KOMPAS

No comments:
Post a Comment