Thursday, 14 February 2013

Software Pendidikan Indonesia Mendunia!


Peranti lunak atau software pendidikan sains buatan Indonesia yang dikembangkan PT Pesona Edukasi terpilih sebagai finalis di salah satu kategori penghargaan bergengsi dunia untuk produk digital teknologi informasi dan komunikasi bidang pendidikan.Software pendidikan sains Indonesia ini akan bersaing dengan produk negara-negara lain di ajang penghargaan BETT Awards 2011 di London, Inggris, yang diumumkan awal tahun depan.
“Penghargaan BETT Awards ini prestisius di kalangan internasional untuk TIK pendidikan. Software Indonesia bisa terpilih sebagai finalis, itu merupakan pengakuan luar biasa, kita mesti bisa melihat peluang ini untuk mengembangkan developer software pendidikan berkualitas dunia,” kata Bambang Juwono, Managing Director PT Pesona Edukasi, di Jakarta, Kamis (21/10/2010).
PT Pesona Edukasi atau di dunia internasional dikenal sebagai AmazingEdu membuat software animasi untuk pendidikan Fisika dan Matematika yang sesuai kurikulum sejak 1986. Software yang sudah dibuat versi Inggrisnya itu telah diekspor ke-23 negara.
Hary Candra, Marketing Director PT Pesona Edukasi mengatakan, software pendidikan Indonesia tersebut masuk sebagai finalis di kategori Secondary, FE & Skills Digital Content. Produk yang bisa ikut antara lain harus memenuhi syarat sesuai kurikulum, aksesibel, menjadikan belajar efektif, dan inovatif, untuk guru dan siswa.
Pada tahun lalu, di ajang pameran teknologi pendidikan terbesar di dunia itu hadir hampir 30.000 pengunjung. Ada lebih dari 600 perusahaan yang ikut pameran yang berlangsung selama 27 tahun.
Hary mengatakan, sebenarnya Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan software pendidikan berkelas dunia. Software animasi Fisika dan Matematika PT Pesona Edukasi juga ambil bagian untuk bisa masuk dalam proyek Next generation Interactive Textbook (NGIT) Singapura serta masuk lima besar dari 24 perusahaan internasional dalam proyek Edumall Singapura.
Pengembang software Indonesia lainnya, PT Smart Soft Indo International dipercaya menyediakan sistem manajemen sekolah ke NEC Asia di Singapura. Software perusahaan ini dipakai di beberapa SD dan sekolah menengah di Negeri Singa itu.

Wednesday, 13 February 2013

Patut Dicontoh, Siswa SMKN 1 Singosari Mampu Membuat 5 Unit Mobil


Kreativitas siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Singosari, Malang, patut dicontoh. Di tengah keterbatasan peralatan praktik di laboratorium sekolah, sepuluh siswa kelas 12 SMKN 1 Singosari Program Ototronik (Otomotif dan Elektronik) berhasil menciptakan lima mobil buatan anak negeri.
Karya besar itu terdiri dua jenis, yakni mobil double cabin dan sport utility vehicle (SUV). Dari lima mobil yang diberi merek Esemka, dua varian disebut Rajawali, dan sisanya Digdaya. Karya pertama SMK Singosari, berjuluk Digdaya I jenis double cabin, tongkrongannya mirip Ford 4 x 4. Yang beda, rancangan perdana itu menggunakan roda penggerakan 4 x 2.
Untuk jenis double cabin, saat ini SMK sudah memiliki tiga jenis mobil, yakni Digdaya I, II dan III. Jika Digdaya I merupakan mobil standar off road dan city car. Maka, Digdaya II berwarna merah menyala yang berpenggerak roda 4 x 4. Desain terakhir diluncurkan Digdaya III berwarna putih.
Dari segi pembuatan, Digdaya I menyedot dana Rp 150 juta, Digdaya II dan III Rp 125 juta. Seluruh jenis Digdaya itu jika diproduksi massal bisa dilepas ke pasaran dengan harga Rp 150 juta. Harga itu sudah komplit termasuk segala piranti, mesin yang digunakan juga berkelas General Motors.
Menanggapi itu, Kepala Program Ototronik SMKN 1 Singosari Agung Purnama mengaku sebenarnya pihaknya bercita-cita mobil karya siswanya tersebut dijadikan prototype pengembangan mobil nasional (mobnas) dalam jangka panjang. Namun, ia menyadari banyak jalan terjal yang harus dilewatinya untuk mewujudkan mimpi membanggakan tersebut.
“Untuk mengembangkan mobnas, butuh perjuangan luar biasa sebab setiap komponen yang dibuat dalam negeri harus meminta ijin lisensi kepada pabrik mobil besar di dunia, seperti Toyota, Daihatsu maupun General motor,” ungkapnya.
Akibat harus meminta lisensi dan tes standar uji, sebut Agung, industri mobnas sulit direalisasikan sebab belum ada industri dalam negeri yang bisa menyediakan setiap komponen mobil, baik mesin maupun bodi mobil. Maka itu, ia meminta dukungan pemerintah agar setiap hasil karya anak negeri yang berkelas dunia bisa difasilitasi agar Indonesia bisa berjaya di negeri sendiri.
“Padahal dari segi kualitas dan kreativitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia tak kalah dengan negara maju. Saya menyesal kita kalah dengan Malaysia yang punya Proton (mobnas Malaysia),” terang Agung.
Sedangkan, siswa kelas 12 Program Ototronik SMKN 1 Singosari, yang ikut merakit mobil Tomi Lusianto mengaku tak ada hambatan dalam merakit mobil. Ia mengaku cukup mudah terlibat bersama sembilan teman lainnya untuk menyelesaikan pembuatan mobil dalam rentang waktu sebulan.
“Tak ada masalah, sebab sebelumnya kami belajar dari teori dalam kelas dan melihat senior yang lebih dulu pernah merakit mobil. Kami hanya ingin mobil ini bisa dipakai masyarakat sebab itu merupakan kebanggaan tersendiri,” kata Tomi.
Ia berharap agar pemerintah mau berkomitmen untuk memberikan bantuan agar siswa SMKN 1 Singosari bisa memproduksi lebih banyak mobil dalam negeri. “Inginnya seperti itu sebab saya sebentar lagi lulus. Jika ada bantuan pemerintah, saya bisa bekerja merakit mobil sebab saya sudah mulai terbiasa membuatnya bersama teman-teman,” aku Tomi.

Akhirnya, Indonesia Punya Mobil Nasional

Setelah beberapa kali tertunda, PT Inka menegaskan pihaknya siap mengadakan grand launching mobil nasional GEA. Target waktu pun mereka tetapkan yakni bulan Desember atau awal tahun 2011 mendatang dengan banderol harga hanya Rp 40 jutaan saja.
Hal itu diungkapkan oleh Iwan Ridwan yang merupakan marketing PT INKA di Indo Defence Expo 2010 yang saat ini sedang berlangsung di JI Expo, Kemayoran Jakarta.
“GEA yang akan kita grand launching di Jakarta ini sama dengan GEA versi polisi. Bentuknya sudah kita sempurnakan,” jelasnya.
Mobil model citycar ini memiliki wheelbase 1.965 mm dan tampak lebih lebih manis dibanding model sebelumnya.
Dari depan, bumper GEA tampak lebih sporty dengan lubang udara yang cukup besar. Sportivitas ini makin bertambah kental berkat aplikasi fog lamp dan head lamp yang berdesain modern. Mesin mengusung 650 cc masih seperti GEA yang lama namun dengan sistem injeksi EFI dan penggerak roda depan.
Lari ke belakang tampak buritan yang sederhana namun elegan dengan tambahan tulisan Polmas (Polisi Masyarakat) di belakangnya. Tulisan itu mempertegas bahwa ini adalah mobil kepolisian. Terlebih di bagian tengah mobil tertulis tulisan Patroli dengan logo Samapta yang lumayan besar.
Dan bila kita masuk ke dalam mobil yang memiliki dimensi 3.320×1.490×1.640 mm (PxLxT) ini nuansa mewah tersembur berkat pilihan warna beige di kabin mobil meski atribut di bagian dalam seperti roda kemudi, panel indikator atau AC control masih tampak jadul.
“Untuk pertama kita akan fokus ke pembeli kelompok seperti instansi dan koperasi,” ujarnya.
Hal itu menurut Iwan dilakukan untuk mempermudah layanan after sales karena untuk membangun dealer dan bengkel resmi dalam waktu dekat ini mereka mengaku belum siap.
“Kalau berkelompok seperti itu kan kita jadi lebih mudah melayani perawatan dan penyediaan spare part karena unitnya berkumpul disatu tempat,” pungkasnya. ( ddn / ddn )

Aku Cinta Sekolah: Jejaring Sosial untuk Pelajar Buatan Lokal


Jejaring sosial selalu diidentikkan dengan Friendster, Facebook, ataupun Twitter. Tapi, ada sebuah situs jejaring sosial lain yang khusus untuk pelajar di Indonesia. Namanyawww.akucintasekolah.com.
Situs itu mungkin kalah pamor dibandingkan jejaring internasional lainnya. Namun, misinya cukup besar. Situs ini berperan sebagai jembatan komunikasi antarpelajar di Tanah Air.
Adalah Agus dan Christian yang menciptakan konsep jejaring aman bagi anak sekolah. Agus merupakan karyawan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang hukum sementara Christian sebagai ahli informasi teknologi. Konsepnya memuat data base sekolah di seluruh pelosok negeri.
Pada 2007, mereka kemudian mensurvey langsung kebutuhan pelajar di sekolah seperti mengambil foto, mencatat kegiatan, dan prestasi yang pernah diraih. Tujuannya, agar pelajar dapat mengakses informasi berbagai sekolah.
Sebanyak 14 orang menjaga ketat situs itu. Mereka menyaring setiap data, foto, komentar yang masuk ke data base. Sehingga, situs itu bersih dari berbagai tindak kriminal, unsur pornografi, kekerasan, dan konflik suku agama ras dan antargolongan. Tak hanya itu, tim juga memverifikasi data untuk mencegah pemalsuan anggota.
Konsep situs itu pernah dilirik perusahaan asing. Perusahaan itu bahkan berniat membeli www.akucintasekolah.com. Namun, Agus dan Christian tak tergiur menjualnya ke luar negeri.
Mereka hanya mengoperasikan jejaring itu dengan tenaga terbatas. Biayanya dirogoh dari kocek sendiri. Lantaran itu, keduanya berharap ada perusahaan Indonesia yang dapat membantu pengoperasian situs tersebut.(Dyah Ayu/Donny Yusa/***)

Pesawat CN-235 Buatan Indonesia Diminati Korea Selatan


PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menargetkan penyerahan satu dari empat unit pesawat CN-235/MPA (Maritime Patrol Aircraft) pesanan Korea Selatan pada akhir 2010.
“Saat ini ada empat unit CN-235/MPA yang tengah dikerjakan PT DI untuk Korea Selatan. Satu pesawat ditargetkan bisa diserahkan akhir 2010,” kata Manajer Humas PT Dirgantara Indonesia, Rokhendi kepada ANTARA di Bandung, Jumat.
Juru bicara PTDI itu menyebutkan, keempat pesawat versi patroli maritim tersebut sedang dalam tahap pengerjaan di hanggar produksi perusahaan dirgantara nasional itu.
Keempat pesawat CN-235/MPA dipesan Korea Selatan melalui kontrak yang ditandatangani pada 2008 dengan total senilai Rp94,5 juta dolar AS. Pengerjaan produksi pesawat tersebut ditargetkan tuntas dan diserahkan seluruhnya pada 2012.
“Penyerahan dilakukan secara bertahap, begitu selesai langsung diserahkan ke pihak pemesan,” kata Rokhendi.
Menurut Rokhendi, pesawat MPA terebut dipesan oleh pemerintah Korea Selatan untuk melengkapi polisi maritim negara itu.
Korea selama ini merupakan salah satu negara pengguna pesawat-pesawat buatan PT DI termasuk jenis CN-235, dua diantaranya CN-235 versi VVIP.
Sementara itu CN-235/MPA merupakan versi terbaru dari produksi PT DI dengan spesialisasi patroli maritim. Pesawat tersebut dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi kapal-kapal di perairan.
Selain itu, pesawat CN-235 versi militer tersebut juga bisa dilengkapi dengan persenjataan seperti torpedo anti kapal selam serta persenjataan lainnya.
“Versi MPA saat ini menjadi unggulan dan tren, terutama bagi negara-negara yang memiliki wilayah perairan,” kata Rokhendi.
Selain itu, PT DI juga mendapat pesanan tiga unit CN-235/MPA dari TNI-AL yang ditandai dengan penandatanganan kontrak pada Desember 2009 lalu.
“Penyerahan pesawat pertamanya ditargetkan pada 2011 mendatang. Pengerjaanya dilakukan pada 2010 ini,” kata Rokhendi.
Sementara itu produksi pertama CN-235/MPA telah dimiliki oleh TNI-AU yang diserahkan pada 2008 lalu. Pesawat yang merupakan modivikasi dari CN-235 itu, cocok untuk melakukan patroli perairan dan bisa difungsikan untuk angkutan personil.
PT DI juga masih mengerjakan tiga unit helikopter Supar Puma pesanan TNI AU. Heli Super Puma merupakan salah satu helikopter yang diproduksi PT DI.
“Produksi heli PT DI saat ini Super Puma dan N-Bell, sedangkan helikopter NBO-105 tidak diproduksi lagi karena lisensinya dengan Messoshmit Bolkow Blohm (MBB) sudah habis,” kata juru bicara PTDI itu menambahkan. (ant

Love Indonesia: Aplikasi Pemenang Tantangan BlackBerry


Satu lagi aplikasi buatan Indonesia berprestasi di kancah internasional. Love Indonesia dinyatakan sebagai pemenang tantangan Super Apps dari Research In Motion untuk wilayah Asia Pasifik.
Ini menempatkan Love Indonesia sejajar dengan aplikasi lain seperti Poynt, Vlingo Plus – Voice App dan UbiNav EU. Ketiga aplikasi itu juga merupakan juara ‘Super Apps’ di masing-masing wilayah.
Para pemenang akan mendapatkan paket bernilai lebih dari USD 85 ribu (sekitar Rp 758 juta). Ini termasuk keanggotaan khusus di BlackBerry Alliance Program.
Love Indonesia merupakan aplikasi yang menampilkan informasi, panduan, review dan promo serta diskon di Indonesia. Informasi yang didapatkan bisa mencakup restoran, hotel, belanja, film dan lainnya.
Pynt adalah pemenang untuk wilayah Amerika Utara. Aplikasi ini juga digunakan untuk mencari informasi di wilayah tertentu, seperti restoran, film hingga harga bensin di AS.
Vlingo Plus – Voice App, pemenang untuk wilayah Amerika Latin, merupakan aplikasi jejaring sosial dengan kemampuan berbicara. Ubinav EU, untuk wilayah Eropa – Timur Tengah – Afrika, merupakan aplikasi peta dan navigasi berbasis GPS.
“Selamat kepada para pemenang yang berhasil memboyong penghargaan tertinggi di masing-masing wilayah tahun ini,” kata Kevin Talbot, Co-managing Partner di BlackBerry Partners Fund.
Sumber: detikInet

Mobil Balap Listrik Karya Anak Bangsa


Kontes modifikasi adalah salah satu tolak ukur kreatifitas anak bangsa. Dan itu nampaknya benar-benar terjadi di ajang Autoblackthrough 2010 yang baru saja berakhir.
Di salah satu kontes modifikasi terbesar di Indonesia ini kreatifitas pecinta modifikasi benar-benar terlihat. Apalagi kalau kita melihat mobil bernama Aballs yang menjadi pemenang kontes modifikasi ini.
Dari segi tampilan mobil ini tampak menarik dengan memadukan nuansa futuristik dengan semangat racing dalam balutan tubuh yang terbuat dari carbon ini. Tidak hanya dari segi tampilan, teknologi yang diusung mobil ini pun sudah sedemikian maju.
Sebab dapur pacu mobil ini sudah memanfaatkan tenaga listrik untuk menggerakkan seluruh rodanya. Motor listrik tipe 3-Phase AC Induction Motor mampu memuntahkan tenaga hingga 52 hp dengan torsi maksimum mencapai 156 Nm. Sementara motor listrik lain yang diaplikasi di mobil ini mampu menyumbangkan tenaga hingga 60 hp.
Motor listrik yang digendong Aballs itu mendapat suplai tenaga dari baterai lithium ion yang kemudian dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan.
Dan hebatnya lagi, dapur pacu mobil listrik ini ternyata adalah buatan anak bangsa. Perusahaan audio Alphine sengaja bekerja sama dengan LIPI untuk mengembangkannya.
Sementara untuk tubuh sporty yang berdimensi 390,5x260x96,83 cm yang dimilikinya terlihat menyegarkan dengan lekuk tubuh layaknya mobil balap dari masa depan yang menutupi sasis yang juga dibuat sendiri.
Seluruh tubuh Aballs dibuat secara custom oleh rumah modifikasi Signal. Berbagai bagian luar mobil mulai dari front difusser, sideskrit, open cockpit cover hingga pernik kecil seperti kaca spion pun dibuat khusus dengan bahan carbon.
Sedangkan untuk bagian kokpitnya, mobil yang hanya mampu menampung satu orang pengendara ini juga tidak kalah menawan dengan gaya balap masa depan.
Menaiki mobil ini pengendara tidak akan merasa ada di jaman sekarang. Karena dengan roda kemudi berbentuk unik dan deretan LCD serta speaker yang mengelilingi jok pengendara, nuansa futuristik sangat kental terasa.
Di bagian kaki-kaki Aballs tampil dengan carbon front wishbone, carbon pyramid shape control arms 45 degree dan carbon double adjustable coil overshock absorbers di kaki bagian depan.
Di kaki bagian belakang hadir multilink independent suspension dan custom short stroke coil cover yang menyangga roda super lebar di bagian belakang.
Dengan itu semua, tidak salah bila mobil yang dibuat oleh perusahaan audio Alphine ini memenangi kontes modifikasi bergengsi sekelas Autoblackthrough mengalahkan rumah modifikasi hingga anak-anak klub yang menebar ancaman lewat 140an mobil modifikasi yang ikut 

Remaja Indonesia Tembus Bursa Musik Hollywood



Tak ada mimpi yang mustahil jika kita mau berusaha. Itulah sepenggal kalimat yang senantiasa dipercaya oleh Meeghan Henry Tirtasaputra dalam upayanya menjadi entertainer di industri hiburan. Alhasil, remaja asal Indonesia itu belum lama ini menembus bursa musik di Hollywood, Amerika Serikat.
Meskipun penjualan album Meeghan hanya lewat iTunes dan menggandeng label independen Wright Records Inc., namun singledebutnya yang berjudul When I`m 18 yang merupakan lagu ciptaannya sendiri mendapatkan perhatian di Hollywood. Dengan video klip debut singel-nya itu, Meeghan dinominasikan untuk meraih penghargaan di Hollywood Music Media Awards dalam kategori The Best Music Video 2010.
Beberapa lagu dalam debut albumnya: I Wanna Say Yes, Make You Mine, dan In the Moment. Lagu-lagu tersebut bernuansa hasrat anak muda. Dari total 12 di album itu, 10 tembangnya diciptakan sendiri. Inspirasi Meeghan berasal dari lingkungan sekitar, serta pengalaman pribadinya.
Penghargaan yang diraih Meeghan antara lain Hawaiian Tropic Best Child Model, Academic Achievement Awards on Elementary Graduation, dan Teen Talent Show Winner. Tak hanya memiliki karier di dunia musik, Remaja kelahiran Jakarta, 7 Januari 1995 itu, juga pernah menjajal dunia layar kaca dengan membintangi beberapa film independen serta tampil dalam beberapa iklan.(ASW/ANS)
Sumber: Liputan6

Programming Contest: Indonesia punya Segudang Jagoan


Usainya pelaksanaan Association for Computing Machinery-International Collegiate Programming Contest (The ACM-ICPC) 2010 di Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara (Binus) pada tanggal 30 November-1 Desember 2010 lalu dinilai menunjukkan satu hasil yang positif. Kontes tersebut menunjukkan, Indonesia memiliki sumber daya manusia di bidang algoritma pemrograman, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat tujuan pendidikan.
Sebagai kontes pemrograman komputer terbesar kedua di dunia, The 2010 ACM-ICPC Asia Regional Contest – Jakarta Site tersebut diikuti peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi Asia seperti China, Hongkong, Thailand, Taiwan, Singapura, Malaysia dan Jepang, sehingga penyelenggaraannya juga dinilai berhasil memperkenalkan Indonesia, khususnya Ibukota Jakarta, kepada para peserta dari luar negeri sebagai wujud dalam membantu program Visit Indonesia Year 2010.
Sementara itu, peserta The 2010 ACM-ICPC dari Indonesia diikuti oleh 67 tim dari 21 perguruan tinggi, antara lain Binus, ITB, UI, STMIK Mikroskil, ITS, UGM, Institut Teknologi Telkom, Universitas Parahyangan, UPH, Institut Teknologi Bandung, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Universitas Kristen Petra, Universitas Sumatera Utara, dan lain-lainnya.
Regional Contest Director Ir Sablin Yusuf memaparkan, jumlah universitas yang mendaftar pada 2010 ini mengalami peningkatan cukup signifikan dari tim Indonesia. Jika pada 2009 peserta Indonesia terdiri 86 tim dari 23 universitas, tahun ini melonjak menjadi 239 tim dari 32 universitas. Sedangkan untuk Asia, peserta terdiri dari 17 tim dari 8 universitas.
“Bagi peserta dari Asia, diharapkan dapat merasakan pengalaman dalam berbagai lingkungan kompetisi dan dengan kompetitor yang berbeda. Lebih jauh lagi, saya berharap mereka mendapatkan pengalaman dan meraih pengetahuan lebih banyak mengenai budaya Indonesia, khususnya Jakarta,” ujar Sablin.
Bagi Indonesia sendiri, lanjut dia, diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat mahasiswa di bidang algoritma dan pembuatan program komputer dan menambah kepedulian perguruan tinggi komputer di Indonesia terhadap ajang kontes algoritma dan pemograman tingkat dunia.
“Karena ajang ini akan membuka kesempatan lebih banyak bagi mahasiswa Indonesia untuk lolos ke tahap World Final yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2011 di Mesir,” ujar Sablin.
Lebih penting lagi, kata dia, kompetisi ini diharapkan memberi kesempatan luas bagi para peserta untuk memperlihatkan pengetahuan mereka mengenai ilmu komputer. Selain itu, ajang ini juga akan memberikan pengalaman bagi para mahasiswa untuk bekerja dalam tim yang akan menjadi pengalaman berharga sebelum mereka masuk ke dunia nyata.
“Karena saat ini segalanya berkaitan dengan kerja tim, yang tentu memasukkan unsur kedisiplinan di dalamnya,” tambah Dekan Fakultas Ilmu Komputer di Binus ini.
Adapun dalam The 2010 ACM-ICPC Asia Regional Contest-Jakarta Site ini peserta yang berhak melangkah ke World Final The 2010 ACM-ICPC pada Februari 2011 mendatang di Mesir adalah tim yang keluar sebagai juara adalah National Taiwan University yang disusul olegh Shanghai Jiaotong University, dan University of Hong Kong.
Sementara itu, penghargaan untuk tim nasional Indonesia diraih oleh Universitas Indonesia sebagai juara pertama yang disusul oleh Institut Teknologi Bandung, serta Binus University.
Sumber: KOMPAS

Laptop Murah Buatan Santri Jepara


Laptop lokal hasil karya para santri di Pesantren Bale Kembang, Desa Gemiring Lor, Nalumsari, Jepara, mulai dilirik pecinta gadget. Karya para santri ini banyak diminati pembeli, karena harganya cukup murah dan mampu bersaing dengan kualitas laptop pabrikan.
Kesuksesan dalam menciptakan laptop murah merek lokal, membuat karya para santri Pesantren Rodhotul Mudtaudiin Bale Kembang, Jepara, mulai banyak dilirik konsumen.
Tingginya permintaan, membuat pihak pesantren sepakat meningkatkan produksi laptop murah ini. Awalnya hanya indent pesanan, volume produksi pun di tingkatkan dari semula hanya 30 laptop seminggu, kini menjadi 400 laptop.
Pesanan pun mulai berdatangan dari berbagai instansi pemerintah, di wilayah Jepara, Semarang, Surabaya dan Jakarta, serta berbagai akademisi dan sekolah. Meski masih berbentuk perakitan, namun pihak sekolah optimis, bisa mengembangkan usaha ini, sehingga lebih dikenal pasar secara luas.
Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp2 juta, laptop produksi siswa pesantren ini dapat langsung dibawa pulang. (Metrotvnews/OL-9)
Sumber: Media Indonesia

Mahasiswa ITS Bikin Game Pertempuran Ambarawa


“Sejak gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, Panglima Besar Jendral Soedirman merasa kehilangan perwira terbaik dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran. Hingga terjadilah Palagan (Pertempuran) Ambarawa melawan sekutu dengan pasukan dan senjata yang jauh lebih kuat”.
Itulah secuil kisah pertempuran Ambarawa yang bersejarah tersebut. Peringatan pertempuran Ambarawa sendiri dikenang setiap tanggal 15 Desember. Memang tanggal peringatan ini tak setenar 10 November (Hari Pahlawan), namun peristiwa Ambarawa tak bisa dilupakan begitu saja. Mengingat, pertempuran sengit ini merupakan upaya mengusir penjajah yang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar.
Sekelompok anak muda dari ITS pun coba mengenang peristiwa bersejarah itu dengan membuat game. Palagan Ambarawa — demikian nama game yang diklaim akan membawa pemain untuk memerankan salah satu pejuang dalam Pertempuran (Palagan) Ambarawa.
Misi-misi yang harus diselesaikan pun dikatakan sesuai dengan kronologi sejarah Palagan Ambarawa, yaitu:
1. Pertempuran Magelang
2. Insiden Desa Jambu
3. Serangan Benteng Ambarawa
4. Pertempuran Ambarawa
Di dalam game bergenre first person shooter (FPS) ini, suasana pertempuran berada di desa-desa dan di dalam benteng. Narasi teks dan video yang berhubungan dengan kronologis sejarah juga disisipkan di dalam game untuk menambah nilai historis serta menggugah patriotisme.
Game yang dikembangkan oleh tim gabungan dari mahasiswa Sistem Informasi dan Teknik Informatika ITS serta pembimbing dari Teknik Informatika ITS ini memakan waktu pengerjaan sekitar 2 bulan.
“Kami berencana akan mempublikasikan game ini secara umum di website gameedukasi.com. Harapan kami, melalui game ini bisa menanamkan edukasi serta menumbuhkan rasa patriotisme,” tukas pembuatnya.
Tertarik untuk memainkannya? Jangan khawatir, game ini membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak terlalu tinggi. Seperti OS Windows 2000, XP, Vista, 7 dengan update DirectX terbaru. CPU minimalPentium III 1 Ghz, 512 MB RAM, hard disk 400 Mb, serta Graphics card DirectX x9.0c compatible with 64 Mb memori

Nanosksop Pertama Buatan Indonesia


Dr. Ratno Nuryadi, salah seorang peneliti bidang teknologi material di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil mengembangkan mikroskop berteknologi nano yang disebut nanoskop.
“Ini merupakan nanoskop pertama yang diciptakan di Indonesia. Menggunakan mayoritas bahan-bahan dalam negeri sehingga biaya pembuatannya bisa ditekan,” ujar Ratno yang akhirnya menerima penghargaan Achmad Bakrie untuk kategori Peneliti Muda serta berbagai penghargaan lain di sepanjang tahun 2010.
Nanoskop punya dua bagian pokok: lengan (cantilever) yang terbuat dari silikon bersifat lentur, serta jarum kecil (probe) berbentuk lancip pada ujungnya. Jarum akan menyisir struktur nano kemudian melakukan pemindaian. Detektor mengirim sinyal untuk menampilkannya di layar komputer.
Jarum tak menyentuh permukaan objek nano tersebut untuk menghindari kerusakan jarum. Ketika jarum dan objek berdekatan, terjadilah interaksi gaya atom di antara keduanya.
Mekanisme pemindaian nanoskop ini kurang lebih sama gambarannya seperti pemindaian alat scanner atau mesin fotokopi biasa.
Nanoskop juga tak hanya berfungsi untuk melihat struktur nano, melainkan dapat mengukur sifat kimia, sifat magnet, serta sifat fisika lain yang ada dengan ketajaman resolusi memadai.
Menurut Ratno lagi, mikroskop rancangannya itu secara prinsip sudah bekerja secara normal, tapi masih perlu dioptimalkan agar penampilannya lebih baik.
Penerapan teknologi nano kini memasuki generasi ketiga. Riset akan diteruskan, menuju generasi keempat

Rap Jawa Merambah Amerika


Untuk pertama kalinya Jogja Hip Hop Foundation mendapat kesempatan beraksi di Amerika Serikat. Mereka akan mengenalkan rap berlirik bahasa Jawa ini di depan penikmat musik hip hop di New York dan San Fransisco, sepanjang 11 hingga 20 Januari 2011 mendatang.
“Tak ada persiapan khusus. Kami nyanyi saja seperti biasanya,” ujar Marzuki, pendiri Jogja Hip Hop Foundation, di Jakarta kemarin. Menurut Marzuki, awalnya beberapa direktur festival dari negeri Abang Sam bertandang ke Jogja untuk mencari kelompok-kelompok seni kontemporer beberapa bulan lalu. Mereka mengumpulkan seniman-seniman Jogja termasuk Jogja Hiphop Foundation ini.
Saat wawancara dan ditanya konsep pertunjukan, justru grup yang beranggotakan 5 vokalis rap dan 1 disc jokey ini tak memiliki konsep apapun tentang seni kontemporer. “Kami seneng-seneng nyanyi saja,” ujar Marzuki di sela pentas terbatas di @America, Pacific Place, Jakarta. Namun, justru tanpa konsep dan terlihat sangat unik inilah, Asia Society berani mengundang mereka ke Amerika Serikat.
Sebelum berangkat ke Amerika, mereka mengawalinya dengan konser terbatas di @America, Pacific Place, tadi malam. Mereka membawakan sepuluh lagu, antara lain, Cicak Nguntal BoyoCintamu Sepahit Topi MiringGangsta Gapi, Jula Juli PrekRep Kedhep,Jula Juli LolypopOra Cucul Ora Ngebul. Sebagai puncak, mereka mengeluarkan lagu yang sedang hits lantaran tuntutan warga Yogyakarta terhadap keistimewaan daerah tersebut, yaitu Jogja Istimewa. Sambutan penonton sangat meriah. Meski tak semuanya memahami bahasa Jawa, mereka terlihat menikmati lirik-lirik unik rap itu.
Jogja Hip Hop Foundation atau Yayasan Berkata-kata Cepat adalah grup rap berlirik bahasa Jawa yang dibentuk pada 2003 lalu. Mereka mengolah serat Centhini atau mantra-mantra Jawa sebagai lirik lagu mereka. “Tidak sulit bagi lidah kami untuk berkata cepat dalam bahasa Jawa. Ini lebih pas,” ujar Marzuki disertai gelak tawa penonton.
Sumber: TempoInteraktif

CN235 Menuju Pesawat Patroli Dunia


Pesawat CN235 produksi kerjasama antara PT. Dirgantara Indonesia dengan CASA Spanyol diharapkan menjadi pesawat patroli maritim yang digunakan oleh semua negara.
“Itu cita-cita kami,” kata Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso pada serah terima hasil pengujian model aerodinamika pesawat udara N219 dari BPPT kepada PT DI di Jakarta, Selasa.
Ia membantah produksi pesawat CN235 tidak berlanjut, karena saat ini PT DI sedang mengerjakan empat unit CN235 pesanan Korea Selatan untuk patroli pantai (coast guard), untuk beberapa negara lain yang tertarik dan untuk kepentingan dalam negeri TNI AL.
Pada Desember 2009 TNI AL diberitakan membeli tiga unit CN-235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki enam pesawat MPA sampai tahun 2014.
“CN235 sampai kini banyak dibutuhkan untuk kepentingan negara yang mengkhawatirkan permasalahan bajak laut, penyelundupan, atau imigran gelap, khususnya karena pesawat setipenya seperti Buffalo tidak diproduksi lagi,” katanya.
Bahkan, untuk mengawasi Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang dipersengketakan sejumlah negara, baik Tentera Diraja Malaysia maupun Brunei sama-sama mengerahkan pesawat CN235 buatan PT DI, ujarnya dengan bangga.
Saat ini masih beroperasi sekitar 50 pesawat CN235 di berbagai negara buatan PT DI dan sekitar 150 unit CN235 buatan Casa Spanyol.
CN235 versi Patroli Maritim dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi serta mengakomodasi rudal.
Saat ini PT DI baru saja menyelesaikan uji model aerodinamika pesawat perintis N219 berkapasitas 19 penumpang di BPPT yang sangat sesuai dengan kondisi kepulauan dan pegunungan Indonesia.
Direktur Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana mengatakan, pengerjaan pesawat N219 dengan mesin Pratt & Whitney ini sudah selesai 35 persen, tinggal tahap tersulit persoalan pendanaan yang diharapkan menemukan solusinya pada 2011 untuk menyelesaikan 65 persen sisanya.
Di Indonesia, disebutkannya, ada 715 airport dan airfield, namun 72 persen runawaynya hanya memiliki panjang di bawah 800 meter. Sedangkan untuk penerbangan perintis terdapat 118 rute di 14 provinsi dengan 89 bandara. (*)
Sumber: ANTARA

PT DI Merancang Pesawat Baru N219


Sejak tahun 2006, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah berupaya mengembangkan pesawat model baru N219. Pesawat turboprop dengan 19 penumpang tersebut ditargetkan bisa melayani kebutuhan penerbangan perintis untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.
Untuk mengembangkannya, PT DI bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam mengembangkan model uji aerodinamika. Sementara itu, uji aerodinamikanya sendiri dilakukan pada tahun 2008.
Hari ini, Selasa (28/12/2010), hasil uji dinamika yang dilakukan BPPT di Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran, Serpong, diserahkan kepada PTDI, menandai tuntasnya uji tersebut. Hasil uji menunjukkan kemampuan pesawat untuk  lepas landas dan mendarat serta stabilitasnya.
Andi Alisjahbana, Direktur Aerostruktur PT DI mengatakan, “Sejauh ini kita telah melakukan uji aerodinamika yang meliputi 139 polar.” Polar berkaitan dengan kestabilan posisi pesawat dalam kondisi tertentu sesuai dengan komando yang diberikan kepadanya.
Selain itu, berdasarkan uji aerodinamika, diperoleh kesimpulan bahwa pesawat bisa lepas landas dan mendarat (take off dan landing) pada landasan yang pendek. “Landasan yang dibutuhkan untuk take off dan landing hanya 600 meter,” kata Andi.
Menurut Andi, kemampuan tersebut sangat dibutuhkan untuk pesawat perintis. “Banyak daerah terpencil di Indonesia yang tak memiliki lahan luas. Seperti pulau-pulau kecil, di sana tidak mungkin membangun bandara besar,” lanjut Andi.
Model yang digunakan dalam uji aerodinamika memiliki perbandingan ukuran 1:6,3. Uji aerodinamika sendiri dilakukan dalam terowongan angin sirkuit tertutup. Hasil uji juga mengungkapkan stabilitas matra longitudinal dan lateral pesawat.
Rancangan pesawat masih harus menjalani uji lainnya. Beberapa di antaranya adalah ditching test, uji statik pesawat, uji mesin produksi, dan akhirnya uji coba terbang. Ditargetkan, pesawat sudah bisa diluncurkan dua tahun mendatang.
Sumber: KOMPAS

Produk Axioo Bakal Muncul di Arena CES


Produk Axioo Bakal Muncul di Arena CES
Tak lama lagi pameran Consumer Electronics Show (CES) 2011 akan segera digelar di Las Vegas, AS, 6-9 Januari 2011. Menarik di ajang kali ini karena salah satu produsen komputer lokal dari Tanah Air, Axioo, bakal turut menyemarakkan pameran akbar ini.
Hal tersebut dikatakan David Kartono, VP Product Development & International Sales Axioo belum lama ini saat memperkenalkan Axioo Picopad, perangkat MID (mobile internet devices) berbasis Android. Ia mengatakan, produk terbaru Axioo akan turut dipamerkan di CES karena mengusung teknologi prosesor terbaru yang akan diluncurkan pada waktu bersamaan.
Namun, ia masih enggan mengungkap produk yang dimaksud. Menurutnya, pihaknya baru akan secara resmi mengumumkannya pada saat peluncurannya nanti sesuai kesepakatan dengan mitranya.
Menurut Budi Wahyu Jati, Corporate Division Director Axioo International, pengembangan produknya kini dilakukan oleh tim desain internal. Axioo berupaya menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia dan menggunakan teknologi teranyar. Harga yang terjangkau pun menjadi salah satu tolak ukur pengembangan produk agar mudah diserap konsumen.
Mantan Country Manager Intel Indonesia itu berjanji Axioo akan merilis produk yang mengejutkan tahun ini. Jadi, produk apakah itu tunggu saja tanggal mainnya.

Tujuh Produk Ekspor Unggulan Indonesia


Pemerintah menargetkan pada 2010, ekspor Indonesia akan menembus rekor baru dalam sejarah, yakni mencapai US$150 miliar. Tahun ini ditargetkan ekspor akan tumbuh 11,3-11,5 persen.
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, hingga November 2010, nilai ekspor Indonesia sudah mencapai US$140,65 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak US$115 miliar merupakan ekspor nonmigas.
“Pencapaian rekor ekspor disebabkan oleh perbaikan kualitas ekspor, diversifikasi produk dan pasar tujuan ekspor, serta peningkatan kapasitas produksi seiring kenaikan investasi di berbagai sektor,” kata Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu 5 Januari 2011.
Mari menjelaskan berdasarkan komoditas ekspor nonmigas, Kementerian menyebutkan 7 komoditas memiliki prospek ekspor tinggi pada 2011, antara lain tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, otomotif, kertas, kelapa sawit (CPO) dan produk turunannya, kakao olahan dan biji kakao serta Kopi.
Untuk TPT, Kementerian Perdagangan menargetkan pada 2011 ekspor TPT meningkat hingga 10 persen. TPT memiliki pasar utama ekspor yang masih prospektif seperti Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Asean. Sedangkan komoditi alas kaki seperti sepatu ditargetkan meningkat di atas 20 persen karena adanya relokasi 2 pabrik sepatu di Purwakarta dan Tangerang serta turnover pegawai Indonesia lebih rendah dibandingkan China.
Untuk sektor otomotif ditargetkan meningkat 10 persen karena industri otomotif terus tumbuh. Kertas juga ditargetkan meningkat karena pencabutan Bea Masuk Anti Dumping di Korea Selatan. Indonesia menguasai 20-25 persen pangsa pasar Korea Selatan.
Untuk CPO dan produk turunannya ditargetkan meningkat 16 persen karena meningkatnya harga CPO di pasar internasional dan adanya investasi sebesar US$1,2 miliar pada 2011.
Sedangkan untuk komoditi Biji Kakao ditargetkan meningkat hingga 22 persen sedangkan Kakao olahan meningkat hingga 61 persen. Meningkatnya target ekspor Kakao olahan disebabkan oleh meningkatnya kapasitas produksi kakao olahan dari 180 ribu ton menjadi 280 ribu ton pada 2011.
Peningkatan ekspor kakao disebabkan oleh banyaknya pabrik kakao yang meningkatkan nilai tambah seperti ekspansi industri pengolahan biji kakao di Tangerang dan Medan, juga lantaran investasi baru di Batam oleh perusahaan Malaysia dengan kapasitas 26 ribu ton per tahun mendorong industri kakao olahan.
Sedangkan untuk kopi, Kementerian Perdagangan memperkirakan ekspor naik 5 persen karena produksi Kopi 2011 meningkat menjadi 570 ribu ton dari 540 ribu ton pada 2010. Kecilnya kenaikan ekspor harga kopi diakibatkan pada 2010, ekspor kopi terkendala produksi kopi yang buruk

League: Sepatu Lokal yang Menembus Pasar Global


Sepatu League untuk wanita: Phoenix Woman
Siapa yang tidak kenal dengan brand sepatu terkenal seperti Nike, Adidas, ataupun Puma? Dapat dipastikan bahwa hampir semua pembaca pasti mengetahuinya atau bahkan mengoleksinya. Tidak ada yang salah memang dengan hal tersebut. Apalagi produk-produk tersebut bagus, kuat, dan juga menaikkan prestise pemakainya.
Nah, sekarang bagaimana jika pertanyaannya adalah mengenai produk sejenis Nike, Adidas, atau Puma tetapi buatan lokal? Kami rasa sebagian besar ada yang bisa menjawabnya dan ada yang tidak. Whatever, sepertinya kami tetap harus bercerita kepada Anda tentang sepatu lokal dengan brand League.
Ya, League! Percaya tidak percaya sepatu olahraga ini 100% produk Indonesia. Bermula dari tahun 2003 di bawah manajemen sebuah perusahaan ritel dan marketing besar Indonesia, Berca Retail Group (BRG), League mulai dirancang. Diluncurkan Februari 2004, League sengaja diposisikan sebagai produk sepatu dalam negeri berkualitas internasional. Maklumlah, produsennya adalah jawara persepatuan di Tanah Air. Selama 12 tahun lebih Grup Berca dikenal sebagai kepanjangan tangan Nike di Indonesia. Selain sebagai produsen terbesar Nike dengan beberapa pabriknya, selama bertahun-tahun Grup Berca juga ditunjuk sebagai distributor eksklusif untuk wilayah pemasaran di Indonesia.
League tidak hanya memproduksi sepatu. Cukup beragam produk yang yang dihasilkan, seperti pakaian dan aksesoris. Produk-produk itu pun lantas dibagi lagi ke beragam kategori, seperti produk untuk olahraga lari, basket, sepakbola, futsal, bahkan juga produk yang menunjang gaya hidup (lifestyle). Bahkan, ada juga produk League yang diperuntukkan bagi wanita.
Jersey Timnas Indonesia dari League
Di dunia olahraga Indonesia, kiprah League pun cukup banyak. Di tahun 2004 League menjadi official sponsor dari seragam Timnas Indonesia di Olimpiade Athena dan PON XVI. Di tahun 2005, League menyediakan seragam resmi untuk kontingen Indonesia di SEA GAMES Filipina. Di tahun 2006, menyediakan seragam resmi untuk Indonesian Basketball League (IBL). Di, tahun 2007 menjadi sponsor dari Jakarta Pimp Sneakers – pameran sneaker terbesar dunia.
Di luar negeri, nama League juga dikenal. Tahun 2010 yang lalu, League berhasil menembus pasar ekspor di Amerika Serikat. Bahkan, League membangun design office di Portland serta membangun office di San Fransisco, Huston, juga Columbia. Masuknya sepatu produk lokal ke negara adidaya tersebut tentu saja merupakan sebuah prestasi dari produk nasional.
Sebelum masuk pasar Amerika, League juga sudah memasuki pasar Asia, seperti Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Jika dilihat, produk-produk League memang tidak kalah dengan produk luar negeri seperti merek-merek yang banyak digunakan oleh anak-anak muda sekarang. League memiliki desain yang stylish, mengikuti tren anak muda serta memiliki kualitas material yang tinggi dan nyaman untuk dipakai. Mungkin sudah saatnya bagi kita saat ini untuk mulai mencintai produk-produk lokal dan membantu pengembangannya.
Anda yang tertarik dengan sepatu League bisa mendapatkannya di:
JAKARTA – Megastore Cikini, 1st fl. | Pondok Indah Mall 1,1st fl.#035 | Pondok Indah Mall 2: League 1st fl.#112 – Sportindo, 1st fl. #112 – Sportindo , 3rd fl. #307 – League , 1st fl. #118 | Puri Indah Mall, GF #017 | PRJ – Pusat Niaga Building, 1st fl | Pusat Niaga Building, 3rd & 5th fl.(Sportindo) | Gambir Expo, Arena PRJ I Mall Taman Anggek, UG fl. #E06 I Senayan City, 3rd fl. #76. I Fashion Bar, Cilandak Mall I SERANG – Sportindo, Serang I BANDUNG – Sportindo Pasir Kaliki I Istana Plaza,GF C-3 I SURABAYA – Tunjungan Plaza 1, UG fl.#118-119 | Tunjungan Plaza 2, 1st fl.#18 – #20 I Grand City 3rd fl. unit 3. 10-3. 12 I MAGELANG – Sportindo, Ruko Metro Square no. E6 I MEDAN – Sportindo, Jl. Letjen S. Parman Blok AA no.1 I PEKANBARU – SKA Mall, GF I SINGAPORE – Suntec City Mall 3 Temasek Boulevard #01-065, Singapore 038983
MATAHARI DEPT. STORE JAKARTA – Cilandak Town Square | Blok M Mall | Cibubur Junction | Pasar Baru | Ciputra Mall | Pejaten Village | Pluit Village | Kramat Jati | Atrium, Senen I Taman Palem Mall I Depok Town Square I Daan Mogot I Sukabumi I Karawang Mall I Bandung Indah Plaza, Bandung | Simpang Lima, Semarang |Surabaya Plaza| Tunjungan Plaza 3, Surabaya | Kuta Square, Bali | International Plaza, Palembang | Banjarmasin Mall I Java Mall, Semarang I Pekalongan Mall I Pekanbaru Mall I Jambi Mall I Samarinda I Panakukang, Makassar I CBD Ciledug I Megamas Manado I Mall Taman Anggrek I Duta Plaza Bali I Kuta Square, Bali I Basco Padang I Super Elok, Balikpapan
RAMAYANA DEPT. STORE – Dumai I Bontang I Panakukang,Makassar I Cilegon I Depok I Citraland, Semarang I Pulo Gadung, Jakarta I Plaza Bekasi I Cahaya, Bintaro Plaza I Bogor I Bali Dua I Citra I Siantar I Balikpapan I Samarinda I Binjai I Buana Plaza, Medan I season City I Borobudur Dept. Store – Sentani I Bekasi I Tasikmalaya I Robinson Dept Store, Bali I Sportindo Pucang Anom, Jl. Pucang Anom Timur no. 21B, Surabaya I CARREFOUR.